Inilah 15 Kuliner Khas Kalimantan Tengah yang wajib kamu Coba

Bangamat kuliner Khas Kalimantan Tengah - foto by GoTravelly

Bagi temen-temen yang saat ini sedang ada di Klaimantan tengah dan ingin mencoba mencari tau kulinernya apa saja disini, nah Berikut ini 10 Kuliner dari Kalimantan Tengah yang wajib kamu coba rasanya. Selain enak dan lezat kuliner khasdari Kalimantan Tengah ini juga bisa kalian jumpai dan coba sendiri dirumah jika ingin membuatnya.

1. Juhu Kujang

Sayur yang satu ini berbahan utama keladi, yakni tanaman yang memiliki daun berukuran lebar dan berumbi. Keladi biasanya hidup di alam liar serta telah lama dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk obat-obatan herbal. Sebelum diolah menjadi juhu kujang sendiri, keladi harus sudah dimasak terlebih dulu supaya rasa gatal yang ditimbulkan ketika disantap hilang. Selain keladi, sayur tersebut menggunakan bahan tambahan, seperti ikan berbumbu, potongan daun nangka muda dan santan kelapa. Cita rasanya yang amat gurih dan khas cocok disantap dengan nasi hangat.

2. Kalumpe / Karuang

Kuliner khas Suku Dayak di Kalimantan Tengah ini mempunyai tampilan yang mirip dengan sayur daun singkong dari Pulau Jawa. Gangan tersebut memang menggunakan daun singkong sebagai bahan dasanya. Tapi, yang membedakannya dengan sayur pada umumnya adalah bahan itu ditumbuk halus sebelum dimasak. Biasanya dihidangkan bersama kuah kental yang terbuat dari campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas, serai, cabai dan kayu manis. Guna menambah cita rasa, makanan bernama lain karuang ini diberi pelengkap berupa terong pipit. Sebelum disuguhkan, akan ditaburi ikan teri dan kacang tanah terlebih dulu. Masyarakat Kalteng lebih suka menyantap kalumpe dengan nasi hangat dan sambal terasi.

3. Telur Ikan Masak Kuning

Kekayaan kuliner seafood di Palangkaraya tak hanya berhenti di Ikan Jelawat dan Wadi Patin saja, masih ada panganan tradisional Palangkaraya lain yang bisa jadi pilihanmu, yakni Telur Ikan Masak Kuning. Dengan tekstur telur ikan yang kenyal dengan bumbu kuning yang gurih dan manis memberikan cita rasa unik untuk lidahmu.

4. Ikan Jelawat

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Pulau Kalimantan memiliki kekayaan alam dan sungai yang melimpah. Maka, tidak heran apabila sebagian besar masakan khas daerah tersebut menggunakan bahan yang diperoleh dari alam, salah satunya ikan jelawat bakar. Hasil sungai yang berukuran 25 cm itu berenang bebas di sepanjang aliran di Tanah Borneo. Penduduk sekitar sering mengolahnya dengan cara dibakar. Tapi, sebelum melalui proses itu, ikan dibumbui bawang putih, jahe dan serai terlebih dulu. Rempah-rempah tersebut nantinya juga digunakan untuk membuat kuah ikan jelawat bakar. Dagingnya yang putih dan lembut bercampur dengan kuah segar yang berwarna coklat-kehitaman membuat lidah terhanyut sejak suapan pertama.

5. Juhu Umbut Rotan

Juhu Umbut Rotan kuliner Khas provinsi Kalimantan tengah – foto Laras Krisdayanti – UMM

Sebagian besar alam di Pulau Kalimantan didominasi oleh hutan tropis. Hal itu ternyata memberi pengaruh terhadap makanan sehari-hari mereka. Jika Anda pernah mendengar olahan dari rebung, di Kota Palangkaraya, Kalimantan tengah juga ada hidangan sejenis yang bernama juhu umbut rotan. Bahan utamanya sama, yaitu rotan yang masih muda. Proses pembuatan makanan khas Kalimantan Tengah ini membutuhkan tenaga ekstra, terutama ketika menghilangkan duri-duri pada batang rotan. Setelah dipotong kecil-kecil dan dicampuri bumbu rempah, bisa dimasak dengan santan. Tapi, ada pula yang melewatkan bahan terakhir. Penyajian juhu umbut rotan dilakukan bersama ikan nila atau patin bakar.

6. Hintalu Karuang

Sebetulnya, ini merupakan hidangan yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tapi banyak ditemui di Kalimantan Tengah. Dalam Bahasa Banjar, “hintalu” berarti telur dan “karuang” diartikan sebagai kelelawar. Walau mengandung arti kelelawar, namun makanan tersebut sama sekali tidak menggunakan telur dari hewan tersebut. Nama yang unik itu diberikan lantaran bentuknya yang bulat-bulat menyerupai telur kelelawar. Penampilan hintalu karuang sendiri amat mirip dengan biji salak dari Jawa. Kuahnya pun hampir sama, apalagi terdapat campuran santan dan gula merah yang menghasilkan tekstur kental.Di samping itu, ia juga kerap dihidangkan sebagai takjil dan menu berbuka puasa karena rasanya yang manis. Sajian berbahan utama tepung ketan ini dapat disuguhkan dalam keadaan dingin maupun hangat.

7. Kenta

Terbuat dari ketan padi yang disangrai kering dan ditumbuk, makanan tradisional khas Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang unik dan wajib Toppers coba saat mengunjungi Kota Palangkaraya. Dilengkapi parutan kelapa, air kelapa muda, dan manis gula pasir, kamu pasti bisa membayangkan betapa unik cita rasa dari makanan khas Kalimantan Tengah satu ini bukan?

8. Bangamat

Bangamat kuliner Khas Kalimantan Tengah – foto by GoTravelly

Jika hintalu karuang dalam Bahasa Banjar diartikan sebagai “telur kelelawar”, namun nyatanya makanan itu tidak menggunakan produk hewani sama sekali, kali ini ada hidangan yang benar-benar terbuat dari kelelawar. Bernama bangamat, kuliner tersebut diolah dari daging kelelawar yang telah dibersihkan sebelum dimasak dengan bumbu. Proses pematangannya dilakukan bersama sayur hati batang pisang atau sulur kenari. Ia termasuk hidangan yang hanya dapat ditemui di Kalimantan Tengah. Wisatawan yang datang kerap penasaran dan ingin mencicipi kuliner ekstrem ini.

9. Wadi

Kehidupan Suku Banjar dan Dayak yang tinggal di Palangkaraya tidak lepas dari aktifitas menanam padi di ladang dan mencari ikan di sungai. Apabila sedang musim sepi, penduduk biasanya telah menyiapkan persediaan ikan yang sudah difermentasi atau dikenal dengan nama wadi. Hampir semua jenis ikan dapat diolah menjadi wadi, tergantung selera pembuat. Bagi masyarakat setempat, itu merupakan penganan yang amat lezat. Tapi, bagi yang belum pernah mencicipinya akan merasa aneh atau bahkan tidak suka, mengingat bau wadinya cukup menyengat. Ikan melewati proses pembusukan selama dua hari dua malam sebelum dimakan. Hal tersebut membuatnya tahan hingga berbulan-bulan. Rasanya sendiri asam dan unik. Sekarang, penduduk sekitar mulai melakukan uji coba dengan menambah bahan lain, seperti gula merah dan jeruk nipis supaya cita rasa wadi mampu diterima oleh lidah masyarakat Nusantara.

11. Keripik Kalakai

Tanaman Kalakai adalah salah satu bahan makanan khas dari nenek moyang masyarakat keturunan Dayak sejak dahulu. Bahan makanan khas Kalimantan Tengah ini memiliki manfaat kesehatan seperti mengobati diare, menambah dasar hingga mencegah penuaan dini pada kulit. Bahan makanan ini sendiri kerap diolah menjadi camilan berupa keripik yang sangat digemari. Dengan cita rasa gurih dan tekstur renyah yang pas, makanan khas Palangkaraya ini cocok menjadi makanan ringan pendamping waktu santaimu.

12. Kue Gagatas

Penganan yang juga dikenal dengan nama kue getas ini terbuat dari beras ketan. Dulu, masyarakat Kalimantan Tengah menyantap makanan tersebut ketika terjadi paceklik. Sekarang sering dijadikan camilan untuk menyambut senja. Bentuknya lonjong menyerupai telur, tapi ada pula yang membuat kue gagatas agak pipih dan di bagian luarnya diberi lapisan gula. Selain Kalteng, kue itu banyak dijumpai di Pulau Jawa, terutama Surabaya dan sekitarnya. Terdapat di pasar-pasar tradisional dan dijual sebagai camilan. Harganya sendiri sangat bersahabat, sehingga cukup banyak yang menyukainya. Itulah hidangan khas Bumi Tambun Bungai yang sangat direkomendasikan buat Anda. Jika kebetulan berkunjung ke sana, jangan lupa untuk icip-icip makanan khas Kalimantan Tengah yang terdapat pada daftar di atas.

13. Juhu Umbut Sawit

Juhu umbut sawit merupakan sayuran khas suku Dayak Ngaju. Sayuran ini diambil dari bongkol pohon kelapa. Bentuk serta warna tidak jauh berbeda dengan rebung yang berwarna putih. Perbedaannya terdapat pada rasa. Sayuran ini sangat jauh lebih manis rasanya daripada rebung. Hal ini karena sayur umbut sawit ini asalnya dari kelapa. Makanan ini disajikan saat acara syukuran maupun acara pernikahan. Suku Dayak menyukai sayuran ini walau masih mentah. Basanya juhu umbut sawit ini dimakan dengan sambal. Juhu umbut sawit menjadi hidangan wajib saat upacara-upacara adat di zaman dulu.

14. Lemang

Menurut sejarah, makanan ini pertama kali dibuat oleh Bangsa Melayu. Penyebaran masyarakat suku tersebut yang begitu masif ke Nusantara membuatnya dapat ditemukan di bagian utara negara kita. Salah satunya Kalimantan yang cukup banyak didiami oleh penduduk Melayu. Sehingga, sebagian dari mereka mengira lemang merupakan sajian khas Kalimantan Tengah. Penganan yang kerap disuguhkan pada pesta adat Suku Dayak tersebut berupa ketupat atau lontong yang terbuat dari beras ketan. Proses pematangannya sangat unik karena menggunakan seruas bambu. Sebelum dimasukkan ke media itu, beras ketan digulung dengan daun bambu atau daun pisang terlebih dulu. Setelah matang, bisa disantap bersama lauk asin.

15. Sambal Kandas Serai

Buat yang suka cita rasa pedas, olahan sambal tradisional Kalimantan Tengah satu ini wajib hukumnya untuk kamu cicipi. Dibuat dari cabai dan rempah-rempah lainnya serta tentunya serai, sambal ini memiliki cita rasa unik yang akan lengkapi cita rasa makanan khas Palangkaraya lainnya. Umumnya, sambal lezat ini menjadi pelengkap olahan Ikan Jelawat, Wadi Patin, dan berbagai makanan khas Palangkaraya Kalimantan Tengah lainnya.

Baca juga Kuliner lainnya :

 

TENTANG KALIMANTAN TENGAH

Kalimantan Tengah (disingkat Kalteng) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah memiliki luas 157.983 km². Berdasarkan sensus tahun 2010, provinsi ini memiliki populasi 2.202.599 jiwa, yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan 1.054.721 perempuan. Data BPS Kalimantan Tengah tahun 2018 menunjukkan penduduk provinsi ini tahun 2017 bertambah menjadi 2.605.274 (Laki-laki 1.361.715 jiwa dan perempuan 1.243.559 jiwa). Kalimantan Tengah mempunyai 13 kabupaten dan 1 kota.

Tiga etnis dominan di Kalimantan Tengah yaitu etnis Dayak (46,62%), Jawa (21,67%) dan Banjar (21,03%). Kawasan utama etnis Dayak yaitu daerah pedalaman, Kawasan utama etnis Jawa yaitu daerah transmigrasi dan Kawasan utama etnis Banjar yaitu daerah pesisir dan perkotaan. Etnis Dayak adalah etnis terbesar di Kalteng dengan jumlah 1.029.182 atau 46,62% dari populasi Kalteng.

Beberapa subetnis Dayak yang terdapat di Kalteng yaitu Ngaju (subetnis terbesar yang mendiami daerah aliran sungai Kapuas, Kahayan, Rungan Manuhing, Barito dan Katingan), Bakumpai (mendiami tepian daerah aliran sungai Barito ), Maanyan (mendiami bagian timur Kalteng seperti Barito Timur dan Barito Selatan), Ot Danum (mendiami daerah utara Kalteng), Siang Murung (mendiami Timur Laut Kalteng/Kabupaten Murung Raya), Taboyan (mendiami sepanjangan tepian aliran Sungai Teweh), Lawangan (mendiami bagian timur Kalteng/Barito Timur), Dusun (mendiami wilayah aliran sungai Barito dari Barito Selatan sampai Murung Raya), dan subetnis lainnya dalam jumlah kecil. Orang Dayak di Kalteng umumnya berprofesi sebagai petani dan pegawai pemerintahan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*